Bismillahir-Rahmanir-Rahim ..
Do’a merupakan inti ibadah dan berpahala besar. Tidak ada satu ibadah
pun tanpa berdo’a. Do’a mempunyai kemampuan luar biasa yang tidak
terjangkau oleh kemampuan akal dan usaha manusia. Dengan doa, perkara
susah berubah menjadi mudah, orang benci menjadi senang, orang miskin
menjadi kecukupan, dan sebagainya.
Setiap muslim selalu membutuhkan do’a. Begitu juga manusia dalam
kehidupan selalu membutuhkan sandaran untuk setiap keluh kesahnya dan
tidak mungkin setiap usaha bisa berhasil tanpa berdo’a. Maka do’a adalah
senjata andalan bagi setiap muslim.
Tetapi tidak semua do’a bernilai ibadah dan pahala serta terkabulkan
sebab terdapat kekeliruan, penghalang, dan kesalahan yang menjadi
penyebab doa tersebut tertahan. Maka sangat perlu bagi setiap muslim
mengetahui aturan, etika, syarat-syarat serta tata cara berdoa yang
benar sesuai dengan syariat.
Etika Berdoa ….
1. Ikhlas karena Allah semata
2. Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu diikuti
dengan bacaan shalawat atas Rasulullah dan diakhiri dengan hal itu pula
3. Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan doa, serta yakin akan dikabulkan
4. Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdoa dan tidak terburu-buru
5. Menghadirkan hati dalam doa
6. Memanjatkan doa baik dalam keadaan lapang maupun susah
7. Tidak memohon kecuali hanya kepada Allah semata
8. Tidak mendoakan keburukan kepada keluarga, harta, anak, dan diri sendiri
9. Merendahkan suara dalam berdoa yaitu antara samar dan keras
10. Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu memohon ampunan atasnya,
serta mengakui nikmat yang telah diterima dan bersyukur kepada Allah
atas nikmat tersebut
11. Tidak membebani diri dalam membuat sajak dalam berdoa
12. Tadharru’ (merendahkan diri), khusyu’, raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut untuk tidak dikabulkan)
Sebagaimana firman Alah:
“Maka Kami kabulkan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan
Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu
bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami
dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyu’ kepada
Kami.” (Al-Anbiya:90)
13. Mengembalikan (hak orang lain) yang dizhalimi disertai dengan taubat.
14. Memanjatkan doa tiga kali.
15. Menghadap kiblat.
16. Mengangkat kedua tangan dalam berdoa.
Cara mengangkat tangan dalam berdoa …
a. Ibnu Abbas berpendapat bahwa cara mengangkat tangan dalam berdoa
adalah Kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan kedua pundak,
beristighfar dengan berisyarat satu jari. Adapun ibtihal (istighatsah)
mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi.
b. Imam al-Qasim bin Muhammad berkata:”Saya melihat Ibnu Umar berdoa di
al-Qashi dengan mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua
pundaknya dan kedua telapak tangannya dihadapkan ke arah wajahnya.”
17. Jika memungkinkan, Berwudhu terlebih dahulu sebelum berdoa.
18. Tidak berlebih-lebihan dalam doa.
19. Bertawassul kepada Allah dengan Nam-Nama-Nya yang Indah dan
sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi atau dengan amal shalih yang pernah
dikerjakannya.
20. Makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pakaian yang dikenakan harus berasal dari usaha yang halal
21. Tidak berdoa untuk suatu dosa atau memutuskan silaturrahim.
22. Menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
23. Harus menegakkan amar ma’ruf nahi munkar
24. Hendaklah orang yang berdoa memulai dengan mendoakan diri sendiri, jika dia hendak mendoakan orang lain.
25. Berdoa dengan lafazh yang singkat.
“Dari Aisyah dia berkata bahwasanya Rasulullah menyukai doa yang singkat
lafazhnya dan padat maknanya dan meninggalkan doa selain itu.” (Abu
Daud)
WAKTU, KEADAAN dan TEMPAT DIKABULKANNYA BERDOA …
1. Malam Lailatul Qadar …
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu
turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk
mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbitnya
fajar.” (Al-Qadr:3-4)
2. Pertengahan malam terakhir, ketika tinggal sepertiga malam yang
terakhir“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun
setiap malam ke langit dunia hingga tersisa tersisa sepertiga malam
akhir malam, lalu berfirman: Barangsiapa yang berdoa, maka akan Aku
kabulkan, Barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan
barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku mengampuninya.” (Bukhari)
3. Duburush shalawaatil maktuubah (Usai shalat-shalat wajib) …
Syaikh bin Baaz berkata:”Kata Duburush shalah bisa berarti akhir shalat,
tetapi sebelum salam, juga bisa berarti sesudah salam (langsung).
Banyak sekali hadits-hadits yang menunjukkan kepada dua pengertian itu.
Namun kebanyakan hadits-hadits itu menunjukkan bahwa yang dimaksud
adalah akhir shalat, tetapi sebelum salam, karena hal itu ada kaitannya
dengan doa, (dan seterusnya).”
4. Waktu antara adzan dan Iqamah …“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.” (Abu daud)
5. Pada setiap kali setelah dikumandangkan adzan …
6. Suatu waktu pada setiap malam hari …
7. Pada saat turun hujan …“Dua doa yang tidak pernah ditolak: doa pada waktu adzan dan doa pada waktu hujan.” (Hakim)
8. Pada saat jihad fi sabililah …“Ada dua doa yang tidak tertolak atau
jarang tertolak: doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.”
(Abu Daud)
9. Suatu saat pada hari Jumat …“Sesungguhnya pada hari jumat ada satu
sat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon
sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan kepadanya, beliau
bersyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut.” (Bukhari)
Pendapat yang paling kuat berkenaan dengan masalah ini adalah bahwa
suatu saat yang dimaksudkan adalah ba’da ashar di hari Jumat. Tetapi
dimungkinkan juga bahwa yang dimaksudkan adalah waktu antara khutbah dan
shalat.
10. Ketika bersujud dalam shalat ..“Adapun pada waktu sujud, maka
bersungguh-sungguhlah berdoa sebab pada saat itu sangat tepat untuk
dikabulkan.” (Muslim)
11. Jika tidur dalam keadaan suci, lalu bangun pada malam hari, kemudian
membaca doa yang ma’tsur (doa yang datang dari Rasulullah) ..
“Tidaklah seseorang hamba tidur dalam keadan suci lalu terbangun pada
malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat
melainkan Allah akan mengabulkannya.” (Ibnu Majah)
12. Pada saat memanjatkan doa ..“Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimiin.” (Al-Anbiya:87)
13. Doa orang-orang setelah meninggalnya seseorang (ketika memejamkan mata si mayat yang baru saja meninggal dunia) ..
“Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada
hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka
lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda: “Sesungguhnya tatkala ruh
dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’. Beliau bersabda :
‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para
malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan.” (Muslim)
14. Ketika berdoa pada saat ditimpa musibah ..Yaitu dengan membaca:
“Inna lillahi wa inna ilaihi Raaji’un.Allahumma’ jurnii fii mushibatii,
wa akhliflii khairam minhaa” (Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah
dan kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah berilah ganjaran dalam
musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya)
15. Doa seorang muslim untuk saudaranya yang muslim tanpa
sepengetahuannya“Tidaklah seorang muslim beroa untuk saudaranya yang
tidak dihadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya
berkata:”Amin, dan bagimu seperti yang kamu doakan.” (Muslim)
16. Doa orang yang sedang berpuasa sampai berbuka ..“Tiga doa yang tidak
ditolak: doa orang tua terhadap anaknya, doa orang yang sedang puasa,
dan doa seorang musafir.” (Baihaqi)
17. Doa setelah berwudhu apabila berdoa dengan doa-doa Ma’tsur ..
18. Doa pada bulan Ramadhan …
19. Di tempat berkumpulnya kaum muslimin di majelis-majelis ilmu ..
20. Doa keburukan dari orang yang dizhalimi atas orang yang
menzhalimi“Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniaya sebab tiada
hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (Muslim)
21. Doa kebaikan atau keburukan dari orang tua atas anaknya dan doa seorang musafir ..
“Tiga orang yang doanya pasti terkabulkan: doa orang yang teraniaya, doa
seorang musafir dan doa orang tua terhadap anaknya.” (Abu Dawud)
22. Doa orang-orang yang benar-benar dalam keadaan terjepit …“Atau
siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia
berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan
kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada
Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat-(Nya).” (An-Naml:62)
23. Doa pemimpin yang adil ..
24. Doa anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya ..
25. Ketika minum air zam-zam dengan niat yang tulus ..
26. Doa pada hari arafah di arafah ..“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.” (tirmidzi)
27. Doa di Shafa ..
28. Doa di Marwa ..
29. Doa ketika di Muzdalifah ..
30. Doa setelah melempar Jumrah Ash-Sughra ..
31. Doa setelah melempar Jumrah Al-Wustha ..
32. Doa di dalam Ka’bah dan orang yang mengerjakan shalat di dalam Hijr Ismail karena ia bagian dari Baitullah ..
33. Doa di Multazam di pintu Ka’bah ..
34. Doa orang yang sedang menunaikan Ibadah Haji ..
35. Doa orang yang sedang menunaikan Ibadah Umrah ..
36. Doa yang dipanjatkan setelah memanjatkan pujian dan sanjungan kepada
Allah serta shalawat atas Nabi pada saat tasyahud akhir ..
37. Ketika berdoa kepada Allah dengan menyebut nama-Nya yang agung yang
mana jika kepada-Nya dipanjatkan doa dengan menyebut nama itu, niscaya
Dia akan mengabulkannya dan jika Dia diminta dengan menyebut nama itu
pula, niscaya Dia akan memberinya ..
38. Doa orang yang banyak berdoa pada saat lapang dan bahagia
..“Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah,
maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang.” (Tirmidzi)
PENGHALANG TERKABULNYA DOA…
1. Mengkonsumsi barang haram berupa makanan,minuman, pakaian dan hasil usaha yang haram …
” … Kemudian Nabi menceritakan seorang laki-laki yang melakukan
perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu lalu menengadahkan kedua
tangannya ke langit seraya berkata,”Ya Rabb…ya Rabb…” sedangkan
makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya dari yang haram, dicukupi
dari yang haram, maka bagaimana mungkin dikabulkan doanya?” (Riwayat
Muslim)
2. Minta cepat terkabulnya doa yang akhirnya meninggalkan doa …
“Dikabulkan doa seseorang dari kalian selama ia tidak terburu-buru, ia
berkata:’Aku sudah berdoa tapi belum dikabulkan doaku” (Riwayat
Bukhari-muslim)
3. Melakukan maksiat dan apa yang diharamkan Allah …Bagaimana mungkin
kita mengharapkan terkabulnya doa sedangkan kita sudah tertutup jalannya
dengan dosa dan maksiat .
4. Meninggalkan kewajiban yang telah diwajibkan Allah seperti memutuskan silaturahmi ..
“Dari Hudzaifah dari Nabi:’Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya,
hendaklah kalian menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar atau
(kalau kalian tidak kalian lakukan) maka pasti Allah akan menurunkan
siksa kepada kalian, hingga kalian berdoa kepada-Nya, tetapi tidak
dikabulkan.” (Tirmidzi)
5. Tidak bersungguh-sungguh dalam berdoa …
“Rasulullah bersabda” Apabila seseorang dari kamu berdoa dan memohon
kepada Allah, janganlah ia mengucapkan:’Ya Allah ampunilah dosaku jika
Engkau kehendaki, sayangilah aku jika Engkau kehendaki dan berikan
rezeki jika engkau kehendaki.’ Akan tetapi, ia harus bersungguh-sungguh
dalam berdoa sesungguhnya Allah berbuat menurut apa yang Ia kehendaki
dan tidak ada yang memaksanya.” (Bukhari)
6. Lalai dan dikuasai hawa nafsu ..
“Berdoalah kalian kepada Allah dengan yakin akan dikabulkan, ketahuilah
bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati lalai dan lengah.”
(Tirmidzi)